PT Ciriajasa Cipta Mandiri

Philosophy

The role of CIRIAJASA CM in handling a project may be comparable to that of a “dalang”, the puppetmaster in a traditional Javanese “wayang kulit” performance. With great dexterity, the “dalang” operates the puppets, sometimes playing simultaneously several characters on each hand. He recites the part of each character, sets the tempo of the storytelling, occasionally giving a signal to the gamelan orchestra, the singers, and the rest of the troupe for their dramatic support as the plot thickens. He seems to process a strong determination and endurance to accomplish his task, as well as a high precision in controlling every detail of the show, which typically starts early in the evening and lasts till dawn. It is interesting to note that although he is the master of the show, all the time the dalang stays humbly behind the stage screen. Only the dramatic shadows cast by his “wayang kulit” are visible as memorable proof of his excellent work.

Peran CIRIAJASA CM dalam menangani suatu proyek bisa disamakan dengan peran seorang dalang, dalang dalam pertunjukan wayang kulit tradisional Jawa. Dengan ketangkasan yang tinggi, sang dalang mengoperasikan wayang, terkadang memainkan beberapa karakter secara bersamaan di masing-masing tangan. Dia membacakan bagian dari setiap karakter, mengatur tempo penceritaan, sesekali memberi isyarat kepada orkestra gamelan, penyanyi, dan rombongan lainnya untuk dukungan dramatis mereka saat plot semakin tebal. Ia tampak mengolah tekad dan daya tahan yang kuat untuk menyelesaikan tugasnya, serta ketelitian yang tinggi dalam mengontrol setiap detail pertunjukan, yang biasanya dimulai pada sore hari dan berlangsung hingga subuh. Menarik untuk dicatat bahwa meskipun dia adalah master pertunjukan, sepanjang waktu sang dalang tetap rendah hati di belakang layar panggung. Hanya bayang-bayang dramatis yang dipancarkan oleh “wayang kulit”-nya yang terlihat sebagai bukti tak terlupakan atas karyanya yang luar biasa.

Similarly, once commissioned, CIRIAJASA CM has the responsibility to manage and successfully bring the client’s projects to completion within the established budgets and timeframes. The minute details of scheduling and bringing all the components into play have to be incessantly monitored and controlled, with a seemingly superhuman effort.

A high level of creativity and ingenuity is required to anticipate critical changes during the project execution that may demand improvisation. Ironically, when completed, a construction usually draws the public’s laudatory acclaim to the architect, the builder, and engineer contractors, but seldom to the backstage project consultants.

Demikian pula, setelah ditugaskan, CIRIAJASA CM memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan berhasil menyelesaikan proyek klien dalam anggaran dan kerangka waktu yang ditetapkan. Detail menit penjadwalan dan membawa semua komponen ke dalam permainan harus terus dipantau dan dikendalikan, dengan upaya yang tampaknya manusia super.

Tingkat kreativitas dan kecerdikan yang tinggi diperlukan untuk mengantisipasi perubahan kritis selama pelaksanaan proyek yang mungkin menuntut improvisasi. Ironisnya, ketika selesai, sebuah konstruksi biasanya menarik pujian publik kepada arsitek, pembangun, dan kontraktor insinyur, tetapi jarang ke konsultan proyek di belakang panggung.

Penggunaan Elemen Font

CopyRight @2023 PT Ciriajasa Cipta Mandiri

× How can I help you?